Berblus satin putih dengan motif kotak dan rok hitam, Menlu Australia Julie Bishop bertemu Menlu Marty Natalegawa yang mengenakan setelan jas warna hitam di salah satu ruangan. Keduanya didampingi sejumlah pejabat kementerian. Pertemuan itu tidak lama, hanya 15-20 menit.
Julie Bishop keluar dari ruangan dan memberikan sepenggal pernyataan. Kemudian ia bergeser ke depan ruangan utama yang berjarak sekitar 30 meter dari ruang pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin membahas lebih jauh (isu penyadapan). Kami meyakinkan bahwa Perdana Menteri (Abbot) tidak akan melakukan yang dapat merusak hubungan dengan Indonesia," katanya di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (8/11/2013).
Julie berharap, hubungan positif antara Australia dan Indonesia tetap terjalin seperti selama ini. Hal lain yang dibahas adalah soal penyelundupan manusia. Juga soal program Australia, New Colombo Plan. Ini merupakan program magang mahasiswa keempat negara Asia termasuk Indonesia.
Usai bertemu dengan Julie Bishop, Menlu Marty Natalegawa bertemu dengan perwakilan Madagaskar, Iran, dan sejumlah negara. Di sela pertemuan ia sempat dikonfirmasi soal pembicaraan dengan Julie Bishop.
"Saya sudah sampaikan (soal penyadapan). Beliau tidak bisa menyampaikan pandangan. Tapi berharap tali persahabatan tetap dilakukan," kata Marty yang hanya memiliki sedikit waktu karena harus bertemu dengan perwakilan negara lain.
Terkait isu penyadapan, Kemlu sempat memanggil perwakilan Kedubes Australia. Dari hasil klarifikasi, Australia tidak menyangkal hal tersebut. Namun tidak dijelaskan sejauh mana dan informasi apa saja yang disadap.
Selain Australia, AS juga disebut-sebut melakukan penyadapan. BIN memeriksa intelijen AS di Indonesia. Belum ada konfirmasi resmi dari AS mengenai hal ini.
(try/nik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini