Petani Australia Khawatirkan Dampak Isu Mata-mata

Petani Australia Khawatirkan Dampak Isu Mata-mata

- detikNews
Jumat, 08 Nov 2013 13:38 WIB
Jakarta - Kelompok lobi Western Australia (WA) Farmers Federation, menyatakan khawatir terhadap ketegangan hubungan dengan Indonesia menyusul terungkapnya isu spionase yang dilakukan dari kantor Kedubes Australia di Jakarta, akan berdampak pada hubungan dagang khususnya di sektor pertanian dan peternakan.

Operasi spionase yang memata-matai Indonesia kabarnya dilakukan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, tanpa sepengetahuan Duta Besar Greg Moriarty.

Indonesia menyatakan protes dengan adanya isu itu, sementara pemerintah Australia menolak menegaskan atau menyangkal tuduhan tersebut. Menlu Julie Bishop hanya mengatakan, pihaknya tidak patut mengomentari masalah-masalah detail intelijen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua WA Farmers Dale Park mengatakan, mengingat pentingnya hubungan perdagangan antara kedua negara bagi para produsen pertanian, hal itu mencemaskan.

"Dari perspektif perdagangan, ketegangan hubungan ini sungguh mengkhawatirkan," katanya kepada ABC.

Menurut Park, semua orang punya kemampuan untuk marah. "Bukan hanya orang Indonesia, beberapa dari negara tetangga Australia lainnya juga. Namun kelihatannya kita benar-benar secara khusus membuat orang Indonesia marah," ujarnya.

Ia berharap,masalah ini dapat diatasi. "Kalau bicara mengenai perdagangan, kita juga harus ingat bahwa hal itu berlangsung dua arah," kata Dale Park.


(gah/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads