Seperti dilansir news.com.au, Jumat (8/11/2013), Renisha McBride mengalami kecelakaan di wilayah Dearborn Heights, Detroit pada Sabtu (2/11) waktu setempat. Saat itu, telepon genggamnya mati kehabisan baterai, sehingga dia harus minta tolong pada warga setempat.
Namun seperti dilaporkan media setempat, Detroit News, McBride malah tewas ditembak di bagian kepala. Si pemilik rumah disebut-sebut membela diri ketika melihat McBride dan mengira gadis berkulit hitam tersebut sebagai penyusup sehingga menembaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dearborn Heights telah mengidentifikasi pelaku yang melepas tembakan dan menewaskan wanita itu," demikian pernyataan kepolisian Dearborn Heights.
Bibi korban, Bernita Spinks menyatakan bahwa penembakan tersebut tidak bisa dibenarkan meskipun si pelaku sangat meyakini bahwa korban adalah penyusup yang hendak masuk ke rumahnya.
"Dia (pelaku) menembaknya di kepala ... Untuk apa? Karena mengetuk pintu rumahnya? Jika dia merasa takut atau terancam, dia seharusnya menghubungi 911," ucapnya.
Spinks menuturkan, pihak keluarga telah bertemu dengan pejabat dari kantor jaksa setempat. Lebih lanjut, Spinks meyakini bahwa keponakannya menjadi korban perilaku rasisme.
"Anda melihat wanita muda berkulit hitam di teras rumah Anda dan Anda menembaknya? Dia (pelaku) membunuh keponakan saya dan dia harus membayarnya. Dia harus dipenjara," tegas Spinks.
"Tidak ada kaca jendela yang rusak. Keponakan saya tidak mengganggu siapapun. Dia hanya ingin minta bantuan dan sekarang dia telah meninggal," tandasnya.
Kepolisian setempat saat ini masih terus mendalami kasus ini.
(nvc/ita)