"Sehari sesudahnya amnesti ditutup, secara resmi pemerintah Arab Saudi mengerahkan polisi dan petugas imigrasi untuk melakukan razia terhadap buruh migran tak berdokumen," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di kantornya, Jl Pulo Asem, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (7/11/2013).
Anis mengatakan bahwa hasil pantuan Migrant Care menunjukkan bahwa adanya pengusiran buruh migran tak berdokumen oleh para majikan. Razia juga terjadi di tempat-tempat publik seperti salon, pusat perbelanjaan, transportasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh pihak KJRI Jeddah, mereka dievakuasi dari kolong Jembatan Falistine dan kemudian diarahkan untuk menyerahkan diri menuju Tarhil atau penjara imigrasi Sumaisyi, Jeddah," ulas Anis.
Anis menyampaikan bahwa kondisi tarhil Sumaisyi di Jeddah jauh dari memadai. "Pada hari pertama, tarhil sudah dipenuhi 7.500 orang (TKI), petugas KJRI yang dikerahkan hanya dua orang. Dan pada hari berikutnya, ditambah 6 orang," tuturnya.
(sip/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini