Namun menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo rencana tersebut masih dikaji lagi. Karena di sisi lain parkir kendaraan di tikungan jalan memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin memutar.
Persoalan lain yang akan dipantau adalah maraknya parkir liar di kawasan Senayan ketika ada acara olahraga dan konser musik. Beberapa kali ketika ada acara di Jakarta Convention Center. Puluhan mobil yang tidak muat terparkir di dalam, malah berjejer di ruas jalan Gerbang Pemuda Senayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu laporan masyarakat sudah masuk ke TMC Polda Metro Jaya. Sebelumnya mereka sudah kami tindak. Tapi, ini kan terus-terusan ada karena banyak celah. Kemudian petugas kami juga terbatas,” kata Sambodo kepada detikcom, Senin (04/11).
Sementara untuk mencegah semakin banyaknya tempat parkir liar, kepolisian terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Cara razia dengan mencabut pentil ban belakang dianggap cukup berhasil dan membuat masyarakat kapok.
Menurut Sambodo, kepolisian bersama Dinas Perhubungan bakal meluaskan aksi razia ini di beberapa wilayah yang memang rawan parkir liar. “Langsung gembok dan cabut pentilnya. Supaya dia kapok. Kami terus koordinasi dengan mereka (Dishub). Beberapa tempat itu seperti Jalan Thamrin itu pasti,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan parkir liar yang memakai ruas jalan merupakan pelanggaran abadi yang belum tuntas. Besarnya keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan lahan umum sebagai tempat parkir membuat persoalan ini tak pernah bisa diselesaikan.
Operasi mencabut pentil kendaraan yang parkir liar dimaksudkan memberi efek jera bagi pelanggar. Sebelumnya upaya gembok atau merantai tidak membuat kapok.
Menurut Pristono, sampai sekarang Dinas Perhubungan sudah mencabut lebih dari 10 ribu pentil sepeda motor dan mobil yang melanggar. Ia berjanji bakal kembali melakukan aksi razia cabut pentil ban di sejumlah titik rawan parkir liar seperti Tanah Abang, Kebon Kacang, dan Jalan Sabang dan Wahid Hasyim. “Itu sudah kami tindak. Dan, terus dipantau nanti,” ujarnya kepada detikcom, Senin (04/11).
(erd/brn)