Pantauan detikcom, Kamis (7/11/2013), warga yang berupaya mempertahankan tanah yang diklaim sebagai hak-nya tersebut tidak henti-hentinya melempari aparat dengan batu. Mendapat perlawanan warga, pasukan anti huru-hara dari Polres Gowa dan Satuan Brimob Polda Sulselbar terpaksa melepaskan tembakan gas air mata.
Dalam bentrokan ini, salah seorang anggota polisi terluka akibat lemparan batu dari arah warga. Namun setelah 'perang-batu' ini berlangsung sekitar 2 jam ini, akhirnya polisi berhasil mengusir warga yang menolak proses eksekusi. Setelah polisi berhasil menguasai lokasi yang disengketakan, satu unit excavator yang dikerahkan berhasil merobohkan bangunan di atas lahan yang disengketakan hingga rata dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mna/mpr)