Dia melaporkan seorang siswa berinisial A yang dituding sebagai provokator hingga akhirnya mobil Honda Jazz bernopol L 177 AY yang dikendarainya dirusak dan dia dikeroyok. Karena provokasi itulah, akhirnya dirinya menabrak siswa, guru dan staf SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.
"Memang benar tersangka membuat laporan polisi sebagai korban pengeroyokan dan korban perusakan mobilnya yang dibawanya saat itu di dalam sekolah," kata Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan sebagai korban itu mulai Selasa (5/11) kemarin," jelas Rony Setyadi.
Dari pemeriksaan, Anggara mengaku di depan penyidik jika kedatangannya ingin bertemu kekasihnya, Natasha, yang masih tercatat sebagai siswi SMA Hang Tuah 2 Gedangan.
Namun, saat Anggara tiba di area dalam sekolah justru mendapat teguran dari salah satu siswa. Akhirnya terjadi cek-cok dan mengundang perhatian banyak siswa di saat jam istirahat sekolah.
"Korban itu yang kini jadi tersangka mengaku kalau saat datang. Dia (Anggara) cek-cok," tambah dia.
Namun, disaat ditanya mengenai faktor penyebab penganiayaan dan pengerusakan, perwira menengah tersebut masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Kini polisi sudah melayangkan surat panggilan ke siswa berinisial A. "Kita sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap A sebagai saksi. Dan hari ini seharusnya A itu datang untuk diperiksa. Tapi, sampai sekarang masih belum datang," pungkas dia.
(fat/ndr)