detikcom dan rombongan media Sakai Asean Week 2013 tiba di Balai Kota Sakai, Minami-Kawaramachi, Distrik Sakai, Kota Sakai, Prefektur Osaka pada Rabu (6/11/2013) kemarin pukul 16.00 waktu setempat. Lupakan kantor pemerintahan yang bak 'menara gading', Balai Kota Sakai selalu terbuka kepada warga dan turis, tepatnya di lantai 21.
Di lantai paling atas itu, Pemkot Sakai menjadikannya sebagai 'Observatory Lobby', karena di sini warga dan turis bisa melihat pemandangan Kota Sakai 360 derajat alias ke semua penjuru mata angin. Lantai itu hanya dikelilingi dinding-dinding kaca. Beberapa dek observasi sengaja disediakan agar warga dan turis bisa lebih jelas melihat pemandangan kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jauh, gerombolan pepohonan hijau yang rimbun dan luas menjadi penanda Nintoku-tenno-ryo Tumulus. Seperti namanya 'Tumulus', itu bukan taman kota, melainkan tempat yang dipercaya menjadi makam Kaisar Nintoku, kaisar ke-16 di Jepang yang diperkirakan hidup pada abad ke-4. Dari atas, Nintoku-tenno-ryo Tumulus ini berbentuk lubang kunci, yang sangat legendaris itu.
Tak cuma menikmati pemandangan, beberapa peninggalan kuno di Kota Sakai juga dipamerkan di ruangan observasi yang luas itu. Karena pada Rabu itu Pemkot Sakai sedang menggelar ASEAN Week pada 28 Oktober-10 November 2013 ini, maka di ruangan itu juga sedang ada pameran foto tentang negara-negara ASEAN. Pura Bali, wayang, rumah adat Toraja, tongkonan, hingga Borobudur pun menjadi obyek foto yang dipamerkan di ruangan itu.
Di lantai ini juga tersedia kafe, di mana warga dan turis bisa sambil minum teh atau kopi menikmati pemandangan Kota Sakai dari ketinggian. Nah, Observatory Lobby di lantai tertinggi gedung Balai Kota ini buka tiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu, dari pukul 09.00-21.00, gratis!
(nwk/trq)