Janda Arafat: Hasil Penyelidikan, Yasser Arafat Tewas Diracun Polonium

Janda Arafat: Hasil Penyelidikan, Yasser Arafat Tewas Diracun Polonium

- detikNews
Rabu, 06 Nov 2013 23:28 WIB
Suha Arafat (Foto: Reuters/Darrin Zammit Lupi)
Paris - Hasil penyelidikan forensik Swiss atas kematian Yasser Arafat tahun 2004 lalu telah rampung. Janda Arafat, Suha, mengungkap hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa Yasser Arafat tewas diracun.

"Kami mengungkapkan kejahatan yang nyata, ini pembunuhan politik," kata Suha seperti dikutip dari Reuters yang mewawancarainya di Paris, Rabu (6/11/2013).

Suha menerima laporan hasil penyelidikan pembunuhan Arafat dari Lausanne University Hospital's Institute. Penyelidikan itu dilakukan dengan mengambil sampel yang diambil dari kuburan Arafat di Kota Ramallah, Tepi Barat, saat makam itu dibuka November 2012 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 60 sampel diambil dari jasad mendiang Arafat pada November tahun lalu untuk penyelidikan apakah mantan pemimpin Palestina itu telah diracun dengan polonium. Sampel-sampel itu dibagi antara para penyelidik Swiss dan Rusia, serta tim Prancis yang melakukan penyelidikan atas permintaan Suha.

Para ilmuwan Swiss menemukan tingkat polonium-210 yang mematikan di tubuh Arafat. Temuan ini mengonfirmasi investigasi sebelumnya yang mendeteksi jejak isotop pada barang pribadi Arafat.

Arafat meninggal di rumah sakit di Prancis pada 11 November 2004 pada usia 75 tahun. Saat itu, para dokter tak bisa memastikan penyebab kematiannya. Tak ada autopsi yang dilakukan ketika itu, sesuai permintaan Suha.

(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads