Dalam laporan yang ditulis oleh surat kabar Inggris, Independent, disebut bahwa pusat penyadapan Inggris yang bernama Government Communications Headquarters (GCHQ) menggunakan peralatan canggih yang dipasang di atas kantor kedutaannya untuk menyadap data dan informasi dari pemerintah Jerman.
Perlu diketahui bahwa kedutaan Inggris berlokasi sangat dekat dengan kantor Kanselir Jerman, Angela Merkel. Surat kabar tersebut mengutip sejumlah foto dari udara dan informasi soal aktivitas spionase di Jerman, termasuk dari dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan pembocor intelijen AS Edward Snowden. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut artikel Independent, dokumen yang dibocorkan Snowden menyebut kerjasama GCHQ dengan sejumlah badan intelijen AS dan pihak lainnya dalam mengoperasikan pusat mata-mata dari kedutaan di seluruh dunia dengan tujuan menyadap data dari negara tuan rumah.
Dimintai tanggapan soal informasi ini, juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron enggan berkomentar. "Kami tidak mengomentari persoalan intelijen," ucap juru bicara tersebut.
Namun dari foto-foto yang dilampirkan oleh Independent, terlihat pemandangan dari atap gedung Kedubes Inggris dan juga AS yang menunjukkan adanya kotak putih besar yang diduga kuat sebagai 'sarang' spionase. Kantor kedutaan kedua negara berlokasi di blok yang sama di dekat Bradenburg Gate, Berlin.
Foto termal pada gedung Kedubes AS yang diberikan oleh jaringan penyiaran terbesar Jerman, ARD menunjukkan adanya pengurangan aktivitas antara 24 Oktober dan 25 Oktober, tepat ketika pertama kali tudingan soal penyadapan telepon Kanselir Merkel mencuat.
ARD juga menunjukkan foto imej pada Kedubes AS pada 27 Oktober lalu, yang menunjukkan bahwa lantai teratas gedung kedutaan menjadi pusat penyadapan.
(nvc/ita)