"Laporan itu dikirimkan oleh laboratorium Swiss," kata Tawfiq Tirawi yang memimpin penyelidikan Palestina atas kematian Arafat, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2013).
Ketika dihubungi, lab Swiss menolak berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 60 sampel diambil dari jasad mendiang Arafat pada November tahun lalu untuk penyelidikan apakah mantan pemimpin Palestina itu telah diracun dengan polonium. Sampel-sampel itu dibagi antara para penyelidik Swiss dan Rusia, serta tim Prancis yang melakukan penyelidikan atas permintaan janda Arafat, Suha.
Arafat meninggal di rumah sakit di Prancis pada 11 November 2004 pada usia 75 tahun. Saat itu, para dokter tak bisa memastikan penyebab kematiannya. Tak ada autopsi yang dilakukan ketika itu, sesuai permintaan Suha.
(ita/ita)