Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Jawa Tengah, Johan Setiawan, mengatakan buaya tersebut awalnya ditemukan oleh empat orang warga dan berusaha ditangkap sekitar pukul 06.00 WIB, hari Selasa (5/11/2013) kemarin.
"Buaya tersebut nyembul ke permukaan air untuk bernafas. Informasinya ditangkap empat orang. Tapi saat ditangkap, buaya itu justru mengigit betis salah satu warga bernama Ngateno (43)," kata Johan saat dihubungi detikcom, Rabu (6/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buayanya diangkut kemudian ditaruh di Polsek. Di sana diletakkan di kamar mandi," pungkas Johan.
Petugas BKSDA Jateng yang mendatangi polsek setempat, kemudian berkoordinasi untuk menempatkan buaya tersebut untuk ditempatkan di penangkaran. Namun kapasitas penangkaran buaya di sana sudah penuh sehingga akhirnya dibawa ke kebun binatang Mangkang.
"Mau dititipkan di penangkaran tapi daya tampungnya sudah tidak memungkinkan. Kemarin malam jam 20.00 WIB kami bawa ke Semarang dan jam 23.00 WIB sampai di kebun binatang Mangkang," pungkasnya.
Hingga saat ini BKSDA masih mendalami apakah lokasi penemuan buaya yang dekat dengan hutan tersebut memang merupakan habitatnya atau ada warga yang memelihara dan kehilangan buaya kemarin.
"Masih kita dalami apakah ada yang memelihara atau memang lingkungan tersebut habitatnya," tegas Johan.
(alg/mad)