Kampus Akan Dieksekusi, Mahasiswa Universitas Trisakti Diliburkan

Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Barat pagi ini akan mengeksekusi Universitas Trisakti terkait sengketa pengelolaan kampus. Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, pihak universitas meliburkan mahasiswanya.

"Yang mengikuti aksi hari ini ialah seluruh sivitas akademik. Jadi kita dari rapat pimpinan universitas, kegiatan perkuliahan diliburkan," ujar Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi, M Yudhi Lutfi kepada wartawan di Universitas Trisakti, Jl S Parman, Jakbar, Rabu (6/11/2013).

Yudhi mengatakan, adanya eksekusi ini memang sangat mengganggu proses belajar-mengajar. Namun, pihak kampus lebih mengedepankan untuk lebih berkonsentrasi terhadap eksekutor yang akan datang.

"Kalau mereka (mahasiswa) datang, mereka tidak bisa kuliah juga. Ini sejatinya mengganggu proses belajar mengajar, karena ada yang belum selesai UTS ada sebagian yang sudah," ujar Yudhi.

Yudhi menambahkan, ini konflik yang tidak melibatkan mahasiswa, kita tidak ingin mereka merugi karena jadi alat untuk konflik. "Ini urusan Universitas, kita tidak mau mahasiswa dilibatkan," imbuh Yudhi.

Pantuan detikcom di lokasi, Pintu gerbang utama Universitas Trisakti sudah ditutup. Di bagian dalam kampus terdapat dua mobil komando. Selain itu, di gerbang-gerbang depan kampus dipasang-pasang spanduk yang bertuliskan 'Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI M Nuh: Universitas Trisakti milik pemerintah' dan 'Universitas Trisakti untuk negeri harga mati'.


(spt/mpr)