Nama itu didapat detikcom saat berkunjung ke laman www.penerimaan.polri.go.id. Nomor ID yang tercantum atas nama tersebut adalah 13100489 dengan asal pendaftaran Polda Jawa Tengah dan masuk kategori Taruna Akpol (Akademi Kepolisian).
Namun saat dikonfirmasi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setyono membantah. Menurutnya, Anggara merupakan lulusan baru dari salah satu perguruan tinggi. Dia tidak menyebut perguruan tinggi yang dimaksudnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterangan yang didapatnya dari Kapolsek Gedangan, yang menangani kasus penabrakan yang dilakukan Anggara, anak dari pensiunan Polri itu baru saja lulus kuliah.
"Dia baru lulus tahun kemarin, sekarang kerja swasta" ujar Awi.
Menurutnya janggal bila Anggara betul tercatat mengenyam pendidikan di Akpol namun dapat berada di luar area pendidikan. "Sekarang kan waktunya pendidikan, enggak mungkin berada di luar," ujarnya.
Anggara terlibat cekcok dengan satpam saat hendak mengantar makanan untuk sang kekasih, Kamis (31/10). Dia mengamuk saat kembali ke kemudi mobilnya karena mobil Jazz yang dikendarainya tidak diperkenankan masuk ke area sekolah.
Saat menginjak gas mundur, dia menabrak beberapa siswa yang sedang menikmati istirahat dan seorang guru BP. Bahkan, ketika Anggara kembali menggilas 3 siswa lainnya saat menginjak gas maju.
Tiga siswa yang terluka parah adalah Alif Kurnia Safitri yang mengalami luka patah tulang rusuk, Septio Nugroho mengalami luka di tempurung kaki kanan dan Gilbert Joshua yang harus mendapat pengobatan serius di pergelangan kaki kiri yang terkilir.
Hari ini polisi menjadwalkan memeriksa kekasih Anggara. Hingga kemarin, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi korban. Meski demikian, polisi baru menjadwalkan pemeriksaan Anggara Rabu (6/11) lusa nanti.
(ahy/kha)