"Kita akan tanyakan, perdalam ke pacar pelaku apa yang sebenarnya terjadi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setyono saat dihubungi detikcom, Minggu (3/11/2013).
Menurut Awi, masih ada simpang siur kabar terkait peristiwa yang terjadi Kamis (31/10) pekan lalu. "Untuk mengurai peristiwa itu, makanya kita jadwalan pemanggilan pacar pelaku besok (Senin)," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini tidak ada masalah, kenapa kemarin ada masalah dan dia terkesan dihalang-halangi untuk masuk ke sekolah tersebut. Kita akan perdalam lagi," jelas Awi.
Meski Anggara merupakan anak dari pensiunan Polri dengan pangkat terakhir sebagai Komisaris Besar, pihaknya tegas akan bekerja maksimal dan tidak pandang bulu.
"kita akan lakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai prosedut," tegasnya.
Anggara terlibat cekcok dengan satpam saat hendak mengantar makanan untuk sang kekasih, Kamis (31/10). Dia mengamuk saat kembali ke kemudi mobilnya karena mobil Jazz yang dikendarainya tidak diperkenankan masuk ke area sekolah.
Saat menginjak gas mundur, dia menabrak beberapa siswa yang sedang menikmati istirahat dan seorang guru BP. Bahkan, ketika Anggara kembali menggilas 3 siswa lainnya saat menginjak gas maju.
Tiga siswa yang terluka parah adalah Alif Kurnia Safitri yang mengalami luka patah tulang rusuk, Septio Nugroho mengalami luka di tempurung kaki kanan dan Gilbert Joshua yang harus mendapat pengobatan serius di pergelangan kaki kiri yang terkilir.
Kasus ini semula ditangani Polsek Gedangan. Namun karena keterbatasan jumlah personel, akhirnya berkas penyelidikan sementara dilimpahkan ke Polres Sidoarjo.
(ahy/kha)