Donal, salah seorang karyawan swasta juga menjadi 'korban' keterlambatan penerbangan, mengatakan saat itu penumpang sempat meminta kepastian kepada pihak maskapai mengenai jadwal pasti keberangkatan.
Masalahnya, pesawat yang seharusnya lepas landas pada pukul 18.15 WITA, Minggu (3/11), sudah dua kali dikabarkan petugas melalui pengeras suara ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya sama, pesawat dari Jakarta belum tiba," tutur Donal saat berbincang dengan detikcom via telepon seluler, Minggu (3/11/2013). Donal sendiri baru tiba di Cengkareng sekitar pukul 23.30 WIB.
Penumpang yang geram beberapa kali menyatroni petugas Lion yang ada di terminal untuk menanyakan mengenai konpensasi makanan. Namun, petugas pun tidak menyanggupi apa yang diminta para penumpang, sesuai dengan persyaratan konpensasi bila terjadi keterlambatan sesuai dengan yang termaktub di Peraturan Kementerian Perhubungan No. 77 tahun 2011.
Suasana memanas pun terus terjadi antara pihak maskapai dan calon penumpang, penumpang mendesak pihak Lion untuk membayar konpensasi keterlambatan sebesar Rp 300 ribu di gerbang keberangkatan. Bahkan pada saat pesawat siap untuk membawa penumpang, ada beberapa penumpang yang menolak naik dengan alasan pihak Lion harus menanggung biaya kompensasi Rp 300 ribu tersebut.
"Sampai akhirnya petugas tersebut menelepon ke pihak di Cengkareng dan menjanjikan untuk dibayar di sana (Cengkareng)," ujar Donal.
Pantauan Donal, terdapat beberapa penumpang yang sempat menanyakan konpensasi itu ke pihak Lion di Cengkareng. Namun, belum ada tanggapan dari pihak maskapai terkait hal tersebut.
(ahy/kha)