Gerardo Hernandez, Petugas TSA Pertama yang Tewas Dalam Tugas

Penembakan di Bandara LA

Gerardo Hernandez, Petugas TSA Pertama yang Tewas Dalam Tugas

- detikNews
Sabtu, 02 Nov 2013 14:04 WIB
Hernandez bersama istrinya Ana (Facebook/Daily Mail)
Los Angeles - Gerardo Hernandez tewas akibat tembakan pemuda berusia 23 tahun di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), Amerika Serikat, pada Jumat (1/11) pagi. Pria berusia 39 tahun ini merupakan anggota Transportation Security Administration (TSA) pertama yang tewas dalam tugas.

"Tidak kata yang bisa menjelaskan peristiwa mengerikan yang kami alami, ketika pelaku menewaskan anggota keluarga kami dan melukai dua petugas TSA lainnya di Bandara Internasional Los Angeles," tutur administrator TSA, John Pistole dalam suratnya seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (2/11/2013).

"Sangat menyedihkan, hari ini kami mengalami insiden pertama di mana petugas TSA tewas terbunuh saat menjalankan tugasnya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter David Plurad yang menangani korban penembakan di LAX menyatakan, tidak ada tanda-tanda kehidupan ketika Hernandez tiba di rumah sakit. Hernandez meninggal dunia dengan banyak luka tembakan di tubuhnya.

Mulai dari dada hingga ke perut dipenuhi oleh luka tembakan. Plurad mengatakan, sedikitnya ada satu peluru yang hancur dan terpecah yang memicu luka organ dalam yang lebih parah.

Petugas dari kantor koroner setempat, Craig Harvey menuturkan seperti dilansir 10news.com, Hernandez meninggal dunia di Harbor-UCLA Medical Center pada pukul 11.00, Jumat (1/11) waktu setempat.

Secara terpisah, presiden Federasi Pegawai Pemerintah Amerika, J David Cox menyatakan bahwa Hernandez menjabat sebagai petugas penertiban perilaku yang baru saja dipindahkan ke LAX dari Montana. Hernandez sudah mengabdi di TSA selama 3 tahun terakhir.

Kabar kematian Hernandez yang telah menikah dan merupakan ayah dari dua anak ini sangat mengejutkan bagi keluarganya. Sejumlah kerabat dan rekannya menyebut bahwa Hernandez merupakan pria penyayang keluarga.

"Sangat menyedihkan karena dia pria yang hebat. Semua yang dia bicarakan hanyalah keluarganya," ucap teman Hernandez, evin Maxwell kepada NBC Los Angeles.

Pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai Paul Ciancia (23) masih menjalani perawatan di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi kritis. Dia terluka saat terlibat baku tembak dengan polisi bandara sebelum akhirnya ditangkap.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads