Pelaku diidentifikasi bernama Paul Anthony Ciancia dan berusia 23 tahun, serta merupakan warga Los Angeles. Polisi tak menduga jika Ciancia ternyata memiliki lebih banyak persediaan amunisi dari yang diperkirakan.
"Ada lebih dari 100 gulungan amunisi yang bisa saja menghabisi semua orang di terminal," jelas Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, seperti dilansir AFP, Sabtu (2/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, Ciancia menggunakan sebuah senapan yang diyakini jenis AR-15. Entah bagaimana caranya, pemuda ini berhasil masuk ke dalam terminal 3 LAX sambil menenteng tas berisi senapan tersebut.
Cianca melepas tembakan sekitar pukul 09.00 pada Jumat (1/11) waktu setempat di LAX yang merupakan bandara terbesar ketiga di AS. Dia kemudian mengeluarkan senapan dari dalam tasnya dan mulai menembak secara brutal di terminal 3 LAX.
Kepala kepolisian LAX Patrick Gannon menuturkan, Ciancia mendekati area pemeriksaan keamanan dan terus melakukan penembakan hingga mengenai beberapa orang. Seorang petugas TSA tewas dan 7 orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Kini, Ciancia sendiri masih menjalani perawatan di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi kritis. Dia terluka saat terlibat baku tembak dengan polisi bandara sebelum akhirnya ditangkap.
(nvc/rmd)