Waketum Golkar: JK Harus Pamit Kalau Nyapres Lewat PKB

Waketum Golkar: JK Harus Pamit Kalau Nyapres Lewat PKB

- detikNews
Sabtu, 02 Nov 2013 10:15 WIB
Jakarta - Jusuf Kalla terus bermanuver menuju tangga Istana. JK tak menolak tawaran dicapreskan PKB meskipun dia adalah mantan Ketum Golkar. Petinggi Golkar pun mengingatkan JK agar menjaga etika politik.

"Ketua Wantim bilang bahwa etikanya harus tetap dijaga karena dia mantan Ketum Golkar, saya setuju dengan itu," kata Waketum Golkar, Sharif Cicip Sutarjo, kepada detikcom, Sabtu (2/11/2013).

Menurut Sharif, JK tak bisa begitu saja melenggang menjadi capres PKB. Meskipun JK beralasan dia memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mestinya kalau sudah begitu dia harus bicara ke Ketua Umum dan DPP," katanya.

Namun, lanjut Sharif, sejauh ini pencapresan JK lewat PKB masih sebatas wacana. Apalagi PKB juga masih harus lolos Presidential Threshold kalau mau mengusung capres.

"Sementara ini dia tidak menolak diusulkan tetapi belum yakin bisa maju. Jadi memang menurut saya dia belum ada keputusan pasti," tandasnya.

Kemarin Kamis (1/11) sore, JK bertemu dengan capres PKB lainnya, Rhoma Irama. Keduanya berbicara panjang lebar, usai pertemuan JK pun memberi kesan menerima tawaran menjadi capres PKB.

"Tentu sangat kita hormati (undangan PKB kepada dirinya). Namun itu kan baru 'wacana amanah', belum 'amanah'. Untuk menjadi amanah, itu baru bisa setelah Pileg," kata JK di Kantor PP DMI, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat (1/11/2013).


(van/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads