Pesawat tak berawak AS menembakkan dua misil ke sebuah tempat persembunyian di desa Dandey Darpakhel, sekitar 5 kilometer dari Miranshah, yang merupakan kota terbesar di North Warizistan, pada Jumat (1/11). Mehsud pun tewas bersama dengan tiga anggota militan Taliban lainnya.
North Warizistan yang ada di dekat perbatasan Afghanistan ini merupakan salah satu dari tujuh wilayah yang dicurigai menjadi persembunyian kelompok militan Taliban dengan jaringan militan Al-Qaeda untuk merencanakan serangan terhadap negara-negara Barat. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (2/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang komandan Taliban di Pakistan bahkan menuturkan, upacara pemakaman Mehsud akan digelar pada Sabtu (2/11) ini.
Kematian Mehsud ini merupakan pukulan telak kedua bagi Taliban di Pakistan atau yang biasa disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dalam waktu sebulan ini setelah penangkapan komandan senior mereka oleh militer AS di Afghanistan.
Diperkirakan, kematian Mehsud ini akan memicu aksi balas dendam dari Taliban serta terancam menganggu perundingan damai yang baru akan dimulai antara pemerintah Pakistan dengan Taliban.
Namun di sisi lain, kematian Mehsud ini menjadi bukti kesuksesan program pesawat tak berawak AS yang menargetkan para militan di Pakistan. Selama ini, keberadaan pesawat tak berawak AS di Pakistan diprotes karena dilaporkan menewaskan banyak warga sipil sebagai korbannya.
(nvc/nwk)