"Sudah, dijatuhi sanksi. Dan pistol itu airsoft gun," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Mahfud Manan, dalam pesan singkatnya pada detikcom, Jumat (1/11/2013).
"(Sanksinya) penundaan kenaikan pangkat. Dan direkomendasikan dipindahkan dari tigaraksa," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun istri Marcos tidak terima dan memarahi korban dan selanjutnya memanggil sang suami. Setelah Marcos datang ke SPBU tersebut, dia langsung mengajak Priatna masuk ke dalam kantor SPBU.
Percekcokan keduanya ini lantas dilihat oleh pengawas SPBU bernama Pindah Iskandar. Pindah kemudian berniat mencegah agar tidak terjadi keributan. Di saat itulah, Marcos mengeluarkan senjata apinya dan meletakannya di atas meja kantor SPBU.
Dengan arogannya, Marcos lalu mengajak Priatna untuk berkelahi. Pindah lagi-lagi melerai keributan itu, namun saat itu ia tiba-tiba pingsan. Sementara Marcos langsung meninggalkan kantor SPBU tersebut.
(dha/mad)