Walikota Toronto Tolak Mundur karena Video Hisap Sabu

Walikota Toronto Tolak Mundur karena Video Hisap Sabu

- detikNews
Jumat, 01 Nov 2013 11:20 WIB
Indonesia - BBC - Walikota Toronto, Kanada Rob Ford menolak lengser dari jabatannya meski polisi sudah mengatakan mendapatkan rekaman video yang menunjukkan sang walikota tengah menghisap pipa khusus untuk narkoba sejenis sabu-sabu.

Ford membantah dirinya mengisap sabu dan mengatakan "tak punya alasan" untuk mundur.

Sejauh ini polisi belum merinci apa persisnya isi rekaman video yang dibuat dengan telepon genggam itu, namun membenarkan secara umum isinya mirip seperti gambaran media selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini menjadi pusat perhatian warga setempat dan kemudian menyebar ke sleuruh dunia sejak wartawan menyebut ada rekaman video tentang sang walikota sedang menggunakan narkoba bulan Mei lalu.

Rekamannya sendiri tak pernah diungkap pada publik sementara si wartawan yang menulis beritanya mengaku sudah sempat melihatnya.

Kepala Polisi Toronto Bill Blair mengatakan pada media video terkait mereka temukan dalam sebuah hard drive komputer, berisi "video yang nampaknya merekam adegan yang sempat disebut-sebut oleh media".

Mesi demikian belum ada sangkaan terhadap Walikota Ford terkait penemuan video itu oleh aparat.


Penyidikan besar

Menurut Blair tak ada bukti dalam rekaman itu "yang bisa dijadikan sebagai dasar kasus hukum," meski ia mengakui masalah ini merupakan perkara yang "signifikan bagi masyarakat ... dan jadi masalah untuk kota".

Pada bulan Mei koran Toronto Star didekati dua pengedar narkoba yang menawarkan video ini; dua wartawannya kemudian menyaksikan isi video, namun koran itu memutuskan tak membelina.

Seorang wartawan lain dari situs berita-blog Gawker juga melihat video itu dan kemudian meluncurkan kampanye online untuk mengumpulkan uang guna membeli videonya. Kampanye ini berhasil mengumpulkan $200.000 (Rp2,2 miliar) namun kemudian gagal mendapat videonya karena penjual mengatakan barang itu sudah "raib".

Laporan tentang walikota dan keterlibatannya dengan narkoba membuat polisi setempat bekerja keras mengungkap dugaan pelanggaran namun kemudian mereka hanya bisa menjatuhkan snagkaan pada seorang teman yang kadang berprofesi sebagai sopir walikota, seorang pria bernama Alexander "Sandro" Lisi.

Lisi kemudian dikenai sangkaan sebagai pemilik dan bandar ganja. Ia diduga melakukan pemerawsan dengan menggunakan video itu.

Kasus ini mengingatkan publik Indonesia terhadap sejumlah pejabat yang dicokok aparat karena terlibat narkoba, termasuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Muchtar yang diduga menggunakan ganja.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads