Di awal sidang kasus dugaan suap impor daging dan pidana pencucian uang terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, Fathanah tampak santai dengan senyuman khasnya.
Fathanah dan Luthfi Hasan kembali bertemu dalam satu ruang sidang. Kali ini, Fathanah menjadi saksi Luthfi setelah sebelumnya bekas Presiden PKS itu bersaksi untuk Fathanah di sidang terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada majelis hakim suami Sefti Sanustika ini mengeluh karena merasa pertanyaan penuntut umum tidak pas lantaran dirinya diperiksa bukan sebagai terdakwa melainkan saksi.
Apa saja reaksi emosional Fathanah dalam persidangan?
1. Omeli Jaksa
|
Jaksa lebih banyak bertanya kepada Fathanah. Penuntut umum beberapa kali mengkonfirmasi mengenai transaksi Fathanah ke Luthfi atau menerima uang dari Yudi Setiawan.
"Apakah Anda pernah berbicara dengan Yudi Setiawan mengenai proyek-proyek di kementan?" tanya jaksa Rini.
Meski membenarkan dalam jawabannya, Fathanah mengomel. Menurutnya, transfer uang ataupun pembicaraan antara dirinya dengan Yudi Setiawan, bukan suatu kejanggalan.
"Saya dengan Yudi itu kan swasta dengan swasta. Ini bukan persidangan saya, yang jadi terdakwa kan Pak Luthfi. Penuntut umum ini nggak nyambung," gugat pria yang mendapat tuntutan pidana 17,5 tahun penjara ini.
Ketika jaksa Rini menanyakan mengenai adanya target Rp 3 triliun untuk PKS guna menghadapi Pilpres 2014, Fathanah lagi-lagi 'sewot'. Meski membenarkan dia pernah mendengar hal tersebut dari Yudi Setiawan, Fathanah balik bertanya kepada jaksa.
"Itu tujuan pertanyaan Anda apa Bu?" tanya Fathanah yang kemudian diperingatkan hakim.
Jaksa sendiri juga mendapatkan peringatan hakim lantaran dinilai terlalu fokus bertanya mengenai transaksi yang dilakukan Fathanah. Jaksa diminta untuk lebih efektif memformulasikan pertanyaan.
2. Menangis Saat Bela Luthfi Hasan
|
Majelis hakim memberikan kesempatan bagi Luthfi yang untuk bertanya kepada para saksi yang dihadirkan jaksa di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10). Mantan presiden PKS ini tak lupa untuk bertanya kepada Fathanah, sahabat lamanya.
Luthfi bertanya mengenai kebiasaan Fathanah yang cukup sering memalsukan tanda tangannya, terutama saat dua sahabat ini berkecimpung di PT Atlas Jaringan Satu pada 2005. Perusahaan tersebut sempat bermasalah yang membuat Fathanah akhirnya berhadapan dengan hukum.
"Ya memang saya ini sering meneken tanda tangan tanpa sepengetahuan terdakwa," ujar Fathanah.
Luthfi lantas bertanya mengenai pemaparan Yudi Setiawan mengenai target Rp 3 triliun yang menjadi target PKS. Luthfi juga bertanya mengenai apakah saat itu dirinya ikut membahas target tersebut.
Lalu Luthfi bertanya mengenai persoalan suap impor daging, apakah tindak-tanduk Fathanah memang sepengetahuan dirinya atau tidak.
"Ada percakapan-percakapan saudara sebut nama saya?" tanya Luthfi
"Yang mulia...," kalimat Fathanah terhenti.
Ketika suasana tiba-tiba hening, Fathanah lalu menunduk dan melepas kacamatanya. Dia mengusap air matanya.
"Yang Mulia, dalam persidangan ini saya meminta maaf karena semua itu inisiatif saya. Tidak ada perintah dari terdakwa (Luthfi Hasan -red)," ujar Fathanah sembari terisak.
3. Habis Nangis, Peluk Luthfi
|
Usai sidang, Fathanah sengaja menghampiri Luthfi yang berada di ruang tunggu terdakwa, Pengadilan Tipikor, Kamis (31/10/2013). Fathanah langsung menuju kursi Luthfi Hasan yang duduk di ruangan bersama para penasihat hukumnya.
Selama beberapa detik, Fathanah memeluk Luthfi. Luthfi tampak tersenyum semntara mata Fathanah masih tampak berkaca-kaca. "Saya sudah minta dimaafkan dunia dan akhirat," ujar Fathanah saat keluar ruangan.
Halaman 2 dari 4