Aplikasi software yang ditawarkan ICK Company yang diberi nama SMS Guard itu sedang dipamerkan di Indocomtech 2013, di Jakarta Convention Center. Aziz sendiri tak yakin dengan SMS Guard tersebut. "Belum denger tuh tentang itu. Emang ada?" ujar Aziz saat dihubungi detikcom, Kamis (31/10/2013).
Aziz mengaku tak menggunakan aplikasi semacam itu. Politikus Golkar itu malah menduga jika aplikasi SMS anti sadap itu hanyalah strategi promosi semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah dengan adanya aplikasi semacam ini bisa memperlancar komunikasi dalam praktek korupsi di kalangan pejabat. Aziz mengaku belum mengetahui mengenai fungsi aplikasi itu. "Saya belum tahu tentang itu," katanya.
Diketahui, melalui aplikasi SMS Guard ini, setiap pesan pendek yang dikirimkan melalui ponsel akan dialihkan ke private server untuk dienkripsi terlebih dulu. Dalam waktu singkat, SMS kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk pesan acak ke ponsel penerima dengan metode number masking.
Chief Commercial Officer ICK Company Arya Mandala Putra menuturkan, SMS ini hanya bisa dienkripsi jika penerimanya juga menggunakan aplikasi SMS Guard yang sama. Sebab jika tidak, SMS yang diterima hanya berupa tulisan acak biasa.
(dha/van)