Meskipun semakin banyak pelajar Australia yang menamatkan SMA, namun sekitar 27 persen di antara mereka ternyata berada dalam situasi menganggur, karena tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan ataupun bekerja penuh waktu ( full time).
Laporan yang dirilis Dewan Reformasi Pemerintahan Australia, COAG, pekan ini menyebutkan, lebih dari seperempat warga berusia 17 hingga 24 tahun tercatat tidak kuliah full time dan juga tidak kerja full time.
Menurut Professor Greg Craven dari COAG, tidak semua anak muda Australia melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat universitas dan juga tidak terjun ke dunia kerja secara full time.
"Jadi, ada seperempat anak-anak muda yang tidak sepenuhnya kuliah dan juga tidak sepenuhnya bekerja," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, terjadi kenaikan jumlah siswa yang tamat SMA dari 82 persen di tahun 2006 menjadi 85 persen di tahun 2011.
Sementara itu Sally James dari badan amal St Laurence di Melbourne mengatakan, pihaknya membantu ratusan lulusan SMA yang tanpa pekerjaan. "Mayoritas anak-anak muda ini ingin bekerja namum tidak berhasil mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan, jaringan atau pengalaman," katanya.
(nwk/nwk)