Para korban adalah seorang wanita berumur 37 tahun, dua anak perempuan berusia 9 tahun dan 6 tahun serta dua anak laki-laki berumur 8 tahun dan 18 bulan.
Mereka ditemukan tewas oleh petugas emergensi pada Minggu, 27 Oktober sebelum pukul 23.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saudara perempuan ibu malang tersebut, yang tengah berada di apartemen itu saat kejadian, luput dari pembantaian itu dan berhasil menelepon petugas emergensi.
Atas kejadian, polisi telah menangkap seorang tersangka berumur 25 tahun. Pria yang diduga memiliki gangguan mental itu ditangkap setelah dilumpuhkan di lokasi, dengan tubuh berlumuran darah. Polisi juga menyita sebuah golok dan beberapa gunting dari rumah itu sebagai barang bukti.
Tersangka diketahui tinggal di apartemen itu bersama para korban. Pria itu tampak sangat tenang. "Dia anehnya tenang sekali," kata seorang tetangga.
"Dia benar-benar tenang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi -- meskipun ketika mereka membawa dua kantong hitam berisi jasad-jasad anak-anak," imbuh tetangga yang tak ingin disebut namanya itu.
Belum diketahui motif pembantaian ini. Kepolisian masih terus menyelidiki insiden mematikan ini.
(ita/nrl)