Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham seperti dilansir Press TV, Senin (28/10/2013).
Dikatakan Afkham, serangan-serangan terhadap warga sipil tersebut tercela dan tidak manusiawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangkaian serangan bom yang terjadi Minggu (27/10), 42 orang tewas akibat rentetan bom-bom mobil yang meledak di ibukota Baghdad dalam kurun waktu setengah jam. Bom beruntun itu menargetkan daerah-daerah komersial dan areal-areal parkir.
Kemudian sedikitnya 16 orang dan banyak lainnya luka-luka dalam serangan terpisah di kota Mosul, sekitar 360 kilometer barat laut Baghdad.
Delapan orang lainnya juga tewas di hari yang sama dalam serangan bom di kota Tarmiyah, sekitar 50 kilometer sebelah utara Baghdad dan di Madain, sebelah selatan Baghdad.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, hampir 1.000 orang tewas dan lebih dari 2 ribu orang lainnya luka-luka dalam rangkaian kekerasan di Irak sepanjang September lalu. Bulan September itu menjadi bulan paling mematikan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.
(ita/nrl)