Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/10/2013), pria tersebut diidentifikasi sebagai Mohammad al-Joulani. Kelompok Nusra sendiri disebut-sebut terkait jaringan radikal Al-Qaeda.
Tak ada keterangan lebih detail seputar kematian pemimpin kelompok Nusra itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemberontak di Suriah termasuk kelompok Nusra, telah menerima berbagai bentuk dukungan dari negara-negara Barat dan Arab.
Kelompok Nusra disebut-sebut sebagai dalang berbagai serangan bom yang menargetkan institusi-institusi pemerintah, maupun warga sipil di berbagai wilayah Suriah.
Suriah telah dilanda pergolakan sejak tahun 2011 lalu. Menurut laporan media-media, negara-negara Barat dan sekutu regional mereka seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki, mendukung para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Lebih dari 100 ribu orang dilaporkan telah tewas selama krisis Suriah berlangsung. Jutaan orang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang telah berlangsung dua tahun lebih itu.
(ita/ita)