DPT Masih Bermasalah, Parpol Ragu Pemilu 2014 Akan Jurdil

DPT Masih Bermasalah, Parpol Ragu Pemilu 2014 Akan Jurdil

- detikNews
Sabtu, 26 Okt 2013 11:02 WIB
Jakarta - Meski banyak masalah yang muncul, Daftar Pemilihan Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014 akan diumumkan 4 November 2013 mendatang. Partai politik pun kini menjadi ragu Pemilu 2014 akan lebih baik dari 2009.

"Persoalan DPT dilihat bukan teknis saja, tetapi data konstitusional. Jadi jangan lagi DPT jadi alat kemenangan pemilu. Karena Bawaslu masih banyak temukan fakta-fakta masih banyak permasalahan dalam DPT oleh karena itu Pemilu 2014 masih menjadi ancaman serius bagi pemilu jurdil (jujur dan adil)," ujar Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

Hal tersebut dikatakan Hasto di Polemik Sindo Trijaya Radio 'Pesta Demokrasi 2014 untuk Indonesia Lebih Baik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Sekjen PAN, Taufik Kurniawan, mengatakan kalau berbicara masalah DPT seharusnya tidak hanya berbicara tentang partai politik maupun bentuk kepentingan bersama. Semua harus terbangun mulai dari rakyat, parpol dan pemerintah.

"Jadi dengan anggaran pemilu yang besar sampai Rp 21 triliun, jangan sampai menjadi mubazir. Ibarat pertandingan saat rapat pleno dengan KPU itu semacam technical meeting. Kalau aturan main dan jumlah peserta belum disepakati, gimana mau mulai pertandingannya. Kita tunggu saja kerja keras KPU dan Bawaslu," papar Taufik.

Ketua DPP Hanura Saleh Husain mengatakan permasalahan DPT sudah sering terjadi dari Pemilu 2004 dan 2009. Karena sampai sekarang masih banyak data orang yang sudah meninggal sekian tahun masih terdaftar.

"Jadi jika DPT jadi masalah orang paling bertanggung jawab ialah KPU sebagai penyelanggara. Dan perlu ada konsilidasi antarpenyelanggara," ujar Saleh.

Sedangkan Ketua DPP PD, Didi Irawadi Syamsuddin meminta para parpol agar tidak menguntit persoalan pemilu masa lalu. "Kalau mengungkit-ngungkit masa permasalahan yang lalu berbagai oknum partai bermasalah. Karena kita semua ingin pemilu lebih baik," imbuh Didi.

(spt/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads