Waketum PD Agus Hermanto mengatakan partainya akan memeriksa penyebar fitnah tersebut. PD akan mengecek apakah penyebar fitnah kader internal atau bukan.
"Kalau dia bukan anggota PD, mungkin kami akan menempuh langkah hukum," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai Demokrat merasa dirugikan," ujarnya.
Ihwal penjemputan Prof Subur oleh BIN bermula dari video acara diskusi ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Moderator acara itu, M Rahmad, dalam tayangan video, mengatakan Prof Subur yang harusnya jadi pembicara tak jadi datang karena dijemput BIN.
Belakangan M Rahmad menggelar konpers dan mengatakan bahwa dia mendapat informasi itu dari kader PPI yang lain, Sri Mulyono. Rahmad menolak meminta maaf, justru Sri Mulyono yang meminta maaf.
(trq/van)