Bahasa dan Budaya Daerah Indonesia Diarsipkan di Australia

Bahasa dan Budaya Daerah Indonesia Diarsipkan di Australia

- detikNews
Kamis, 24 Okt 2013 10:49 WIB
Jakarta - Sebuah program perpustakaan digital Australia, Paradisec, mengoleksi arsip berbagai bahasa daerah dan kebudayaan Indonesia, Papua Nugini, dan negara-negara Pasifik setelah melakukan upaya pendataan selama 10 tahun. Program pengarsipan itu melibatkan Universitas Sydney, Universitas Melbourne, dan Australia National University (ANU) Canberra.

Indonesia, Papua Nugini dan kawasan Pasifik mencakup seperempat bahasa yang ada di dunia, dan dikhawatirkan banyak bahasa daerah yang terancam punah.

Menurut Professor Nicholas Evans dari ANU, tujuan Paradisec adalah pengarsipan bahasa dan kebudayaan di kawasan ini, termasuk musik dan cerita rakyat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Professor Linda Barwick dari Universitas Sydney menjelaskan, material yang diarsipkan umumnya dikumpulkan oleh ahli bahasa, ahli musik dan antropolog. "Kami mengoleksi sekitar 7.696 jam durasi rekaman dari lebih 600 bahasa di kawasan ini," jelasnya. Termasuk di dalamnya adalah koleksi musik tradisional yang kini sudah tidak pernah didengar lagi.

Program Paradisec tahun ini mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan dokumentasi yang signifikan.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads