Menenteng Replika Senapan, Seorang Anak Ditembak

Menenteng Replika Senapan, Seorang Anak Ditembak

- detikNews
Kamis, 24 Okt 2013 10:36 WIB
Indonesia - BBC - Anak laki-laki berusia 13 tahun yang membawa replika senapan telah ditembak mati oleh aparat kepolisian di negara bagian California, Amerika Serikat.

Sejumlah polisi di kota Santa Rosa mengatakan mereka menembak ketika anak itu menolak perintah untuk meletakan senapannya. Polisi ketika itu percaya bahwa senapan yang dibawa sang anak adalah senapan asli, bukan mainan.

Penembakan yang terjadi pada Selasa (22/10) ini selanjutnya akan diselidiki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden tersebut terjadi sehari setelah anak laki-laki berusia 12 tahun di Nevada menembak mati guru matematikanya di sekolah dan melukai dua orang lain, sebelum akhirnya bunuh diri.

Pada peristiwa terbaru ini, dua deputi sheriff melihat remaja "membawa sesuatu yang tampak seperti senapan", demikian pernyataan dari kantor Sonoma County Sheriff.

Dua deputi ini kemudian memanggil tim tambahan dan berkali-kali meminta anak itu untuk meletakan senapannya. Namun akhirnya mereka menembak anak tersebut.

Anak yang diidentifikasi bernama Andy Lopez ini langsung tewas di tempat.


Siswa pintar

Ayahnya, Rodrigo Lopez, mengatakan replika senapan itu adalah milik seorang kawan.

Kantor kepolisian juga mengatakan sebuah pistol plastik ditemukan di pinggang anak laki-laki itu.

Saksi mata, Brian Zastrow mengatakan kepada Santa Rosa Press Democrat bahwa dia mendengar tujuh tembakan.

"Pertama, saya mendengar bunyi sirine dan tak lama kemudian saya mendengat tujuh tembakan," katanya.

Sheriff Steve Freitas menggambarkan penembakan itu sebagai sebuah "tragedi" dan berjanji akan melakukan investigasi yang transparan.

"Sebagai seorang ayah yang memiliki dua anak yang berusia sama, Saya tidak bisa membayangkan duka yang dilalui oleh keluarganya," kata Frietas.

Seorang juru bicara dari sekolah Lopez mendeskripsikan anak ini sebagai "siswa yang sangat baik, sangat populer, pemuda yang tampan, dan sangat pintar."

Linsey Gannon dari Lawrence Cook Middle School mengatakan Lopez bermain terompet di band sekolah.

"Kami sangat terkejut dengan kepergiannya," kata Gannon.

Sejumlah lilin, boneka beruang, dan bunga diletakan oleh warga untuk mengenang Lopez di lokasi kejadian.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads