Sejumlah polisi di kota Santa Rosa mengatakan mereka menembak ketika anak itu menolak perintah untuk meletakan senapannya. Polisi ketika itu percaya bahwa senapan yang dibawa sang anak adalah senapan asli, bukan mainan.
Penembakan yang terjadi pada Selasa (22/10) ini selanjutnya akan diselidiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada peristiwa terbaru ini, dua deputi sheriff melihat remaja "membawa sesuatu yang tampak seperti senapan", demikian pernyataan dari kantor Sonoma County Sheriff.
Dua deputi ini kemudian memanggil tim tambahan dan berkali-kali meminta anak itu untuk meletakan senapannya. Namun akhirnya mereka menembak anak tersebut.
Anak yang diidentifikasi bernama Andy Lopez ini langsung tewas di tempat.
Siswa pintar
Ayahnya, Rodrigo Lopez, mengatakan replika senapan itu adalah milik seorang kawan.Kantor kepolisian juga mengatakan sebuah pistol plastik ditemukan di pinggang anak laki-laki itu.
Saksi mata, Brian Zastrow mengatakan kepada Santa Rosa Press Democrat bahwa dia mendengar tujuh tembakan.
"Pertama, saya mendengar bunyi sirine dan tak lama kemudian saya mendengat tujuh tembakan," katanya.
Sheriff Steve Freitas menggambarkan penembakan itu sebagai sebuah "tragedi" dan berjanji akan melakukan investigasi yang transparan.
"Sebagai seorang ayah yang memiliki dua anak yang berusia sama, Saya tidak bisa membayangkan duka yang dilalui oleh keluarganya," kata Frietas.
Seorang juru bicara dari sekolah Lopez mendeskripsikan anak ini sebagai "siswa yang sangat baik, sangat populer, pemuda yang tampan, dan sangat pintar."
Linsey Gannon dari Lawrence Cook Middle School mengatakan Lopez bermain terompet di band sekolah.
"Kami sangat terkejut dengan kepergiannya," kata Gannon.
Sejumlah lilin, boneka beruang, dan bunga diletakan oleh warga untuk mengenang Lopez di lokasi kejadian.
(bbc/bbc)