PDIP DPRD DKI: Sebelum PD Kritik Jokowi, Nilai Dulu Kinerja Diri Sendiri

PDIP DPRD DKI: Sebelum PD Kritik Jokowi, Nilai Dulu Kinerja Diri Sendiri

- detikNews
Kamis, 24 Okt 2013 07:09 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Elite Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul dan Nurhayati Ali Assegaf, gencar mengkritik 1 tahun kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Fraksi PDIP DPRD DKI menilai, seharusnya para elite PD tersebut mengkoreksi kinerja Jokowi secara obyektif.

"Apa yang dikatakan Ruhut itu soal kinerja Pak Jokowi, seharusnya dia bisa koreksi diri sendiri dulu lah. Kita minta, silahkan koreksi, tapi yang obyektif. Lihat fakta dan apa yang telah dilakukan," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (23/10/2013) malam.

Prasetyo mengatakan, untuk menuntaskan berbagai permasalahan di Jakarta ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun dalam masa 1 tahun jabatanya, Gubernur DKI Jokowi dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah bekerja dan mengeluarkan beberapa kebijakan yang berpengaruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak mudah menuntaskan berbagai persoalan di Jakarta ini, tapi Pak Jokowi ini kan pelan-pelan sekarang memberi solusi. Setahun dia bekerja sudah ada terobosan seperti normalisasi Waduk Pluit, Ria Rio. Penataan PKL di Tanah Abang. Dan kalau masih ada yang macam-macam bisa dicari jalan keluarnya," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Sementara itu, terkait pernyataan Ruhut soal Jokowi yang tetap menggunakan fasilitas vooridjer saat bepergian, Prasetyo menilai itu adalah hal yang wajar dan merupakan sebuah aturan baku.

"Masalah vooridjer itu karena prosedur tetap dia sebagai Gubernur DKI. Tapi dia juga sering blusukan nggak pakai vooridjer, Ruhut kan nggak tahu. Dan banyak temuan Pak Jokowi karena blusukan," kata Prasetyo.

Elite PD sedang giat menyerang Jokowi. Setelah Waketum PD Nurhayati Ali Assegaf mengkritik Jokowi soal kebakaran setahun terakhir, giliran politikus nyentrik PD Ruhut Sitompul angkat bicara.

"Apa keberhasilan Jokowi? Nggak ada kan, jalan makin macet, banjir di mana-mana. Udah gitu pernah bilang nggak mau pakai voorijder, sekarang pakai, yang rumahnya digusur pada nangis," kritik Ruhut saat berbincang dengan wartawan, Selasa (22/10/2013).

(jor/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads