Namun pejabat-pejabat AS bersikeras bahwa hubungan kedua negara tetap kuat.
"Hubungan mendasar dan kemitraan dengan Saudi adalah kuat. Kami menghargai upaya-upaya mereka dalam berbagai isu," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergeseran dari AS merupakan satu hal yang besar," kata sumber tersebut. "Ini terjadi setelah AS gagal mengambil tindakan efektif atas Suriah dan Palestina," imbuh sumber Saudi itu.
"Hubungan dengan AS telah memburuk belakangan ini, seiring Saudi merasa bahwa AS kian dekat dengan Iran dan AS juga tidak mendukung Saudi selama pergolakan Bahrain," cetus sumber tersebut.
Tidak jelas apakah sikap ini sesuai dengan sikap Raja Saudi, Abdullah.
Mengenai krisis Suriah, pemerintah Saudi dengan tegas mendukung para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad. Saudi pun dilaporkan marah atas keputusan pemerintah AS membatalkan rencana aksi militer terhadap Suriah.
(ita/nrl)