Presiden Meksiko Panggil Dubes AS Terkait Skandal Spionase

Presiden Meksiko Panggil Dubes AS Terkait Skandal Spionase

- detikNews
Rabu, 23 Okt 2013 10:29 WIB
Ilustrasi
Mexico City - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto akan memanggil duta besar Amerika Serikat untuk dimintai keterangan. Panggilan ini terkait tudingan bahwa AS memata-matai email mantan presiden Meksiko, Felipe Calderon.

"Presiden Enrique Pena Nieto... meminta saya untuk memanggil Dubes AS Anthony Wayne, sekembalinya saya ke Meksiko," ucap Menteri Luar Negeri Meksiko Jose Antonio Meade kepada media di sela-sela aktivitasnya mengikuti sidang PBB di Jenewa, Swiss seperti dilansir AFP, Rabu (23/10/2013).

Presiden Nieto sendiri telah mendapat jaminan dari Presiden AS Barack Obama pada 5 September lalu bahwa penyelidikan telah dilakukan terkait tudingan peretasan email Nieto ketika dirinya mencalonkan diri sebagai presiden Meksiko pada pemilu tahun 2012 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada Minggu (20/10) lalu, media Jerman Der Spiegel membeberkan kiprah Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang menyadap email presiden Felipe Calderon yang saat itu masih menjabat. Penyadapan ini disebut-sebut dilakukan sejak Mei 2010 lalu.

"Demi mendapat akses komunikasi kepemimpinan, ekonomi dan diplomatik yang tujuannya untuk mencari tahu sistem politik dan stabilitas internal Meksiko," demikian bunyi artikel Der Spiegel.

Artikel yang diterbitkan majalah mingguan Jerman ini didasarkan pada dokumen rahasia yang dibocorkan oleh mantan staf NSA Edward Snowden, yang kini tinggal di Rusia setelah mendapat suaka politik. Snowden yang membocorkan banyak dokumen rahasia dan intelijen AS ini melarikan diri ke Hong Kong sebelum akhirnya menetap di Rusia.

Calderon sendiri menyebut tindakan AS tersebut sangat menghina lembaga negara. Untuk memperjelas semuanya, Dubes AS untuk Meksiko pun perlu dimintai keterangan secara langsung oleh pemerintah Meksiko.

"Hari ini, dalam menghadapi informasi baru dan respons yang tidak memuaskan, pemerintah Meksiko menekankan dengan tegas... bahwa penyelidikan yang dijanjikan oleh Presiden Obama perlu dibuka dan diperluas termasuk elemen-elemen terbaru," ucap Meade.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads