Jaksa wilayah setempat mendakwa ayah korban atas kematian anak perempuannya yang baru berusia 15 tahun. Seperti dilansir AFP, Rabu (23/10/2013), insiden ini terjadi di desa Shabaa, Taez, Yaman.
Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana pria berusia 35 tahun ini menghabisi nyawa putrinya. Namun polisi setempat menyebutkan bahwa ABG tersebut tewas akibat dibakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindak kekerasan semacam ini dilakukan dengan dalih menjaga kehormatan dan nama baik keluarga. Bahkan di beberapa wilayah, hal semacam ini masih sangat dijunjung tinggi.
Akhir-akhir ini, PBB dan organisasi-organisasi pemantau HAM kerap menyerukan kepada otoritas setempat untuk bertindak tegas terhadap tindakan semacam ini dan meningkatkan perlindungan terhadap wanita. Sayangnya, warga setempat lebih mengutamakan adat istiadat dan norma dalam etnis masing-masing daripada kebijakan dan instruksi pemerintah.
(nvc/ita)