Serangan bom ini diduga keras didalangi oleh kelompok militan setempat. Konvoi yang menjadi target tengah dalam perjalanan menunjuk El-Arish, North Sinai dari Rafah, perbatasan Gaza ketika ledakan terjadi.
Sempat terjadi baku tembak antara kelompok militan dengan tentara Mesir, sebelum akhirnya militan tersebut melarikan diri. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (23/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa waktu terakhir, militer Mesir terus mengerahkan tentaranya di wilayah Sinai untuk memberantas aktivitas para militan yang semakin meningkat dan mengancam keamanan semenjak Mohamed Morsi terguling dari kursi kepresidenan pada 3 Juli lalu.
Tidak hanya menargetkan militer dan anggota pemerintahan Mesir, kelompok militan di Sinai juga menjadi rumah-rumah warga Kristen dan juga gereja sebagai targetnya. Puluhan tentara dan anggota kepolisian setempa tewas terbunuh dalam serangkaian serangan yang terjadi Sinai.
Sedangkan secara luas, operasi pemerintah dan militer Mesir dalam memberantas militan serta pendukung Morsi telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Sebanyak 2 ribu orang lainnya ditangkap karena dicurigai terlibat aktivitas militan dan penyerangan terhadap pemerintah.
(nvc/rmd)