"Ini untuk safety," kata VP Hajj, VVIP and Charter Garuda Indonesia, Hady Syahrean di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (22/10/2013).
Saudi Airlines menggunakan pesawat 747-400 yang berkapasitas besar dan bisa mendarat di bandara yang memang mampu menerima pesawat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jamaah sudah membuat pernyataan di materai untuk mematuhi aturan yang ada," terangnya.
Garuda juga menggunakan pesawat jenis Boeing 747-400, Boeing 777, dan Airbus. Untuk beberapa bandara di daerah memang hanya mampu untuk jenis kecil. Jadi hal ini terkait juga dengan jatah Zamzam agar merata di semua daerah.
"Para jamaah haji agar memahami," terangnya.
Tahun lalu jatah bagi jamaah haji juga 5 liter. Sebelumnya Dirjen Haji Anggito Abimanyu juga menegaskan untuk tahun yang akan datang semua jamaah haji rata mendapat 5 liter, termasuk di Saudi. Soal zamzam ini terkait dengan kapasitas angkut.
(ndr/rmd)