Sikandar Zia dan tiga pria lainnya yang merupakan pembunuh bayaran telah ditangkap oleh kepolisian Pakistan. Seperti dilansir news.com.au, Selasa (22/10/2013), Zia sengaja menyewa sejumlah pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Nazia Amir dan keluarganya demi menguasai properti milik keluarga tersebut.
Nazia Amir yang merupakan tante Zia ditemukan tak bernyawa di pinggiran wilayah Pakistan, pekan lalu. Sedangkan jasad suami Nazia, Aamir Ullah Khan dan ketiga anaknya ditemukan di sekitar semak-semak di Bhoray Shah, Islamabad pada Senin (14/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala kepolisian Islamabad, Inspektur Jenderal Polisi Sikandar Hayyat menuturkan, jasad para korban ditemukan dalam keadaan terikat. Terdapat luka bekas cekikan di leher mereka, sehingga dugaan sementara mereka dihabisi dengan dicekik dengan kabel.
Hayyat menuturkan, pihak kepolisian mendapat informasi soal keterlibatan Zia dalam kasus ini dari beberapa sumber. Dari rekaman CCTV, polisi memergoki Zia kerap bolak-balik ke Bahria Town yang jelas-jelas merupakan tempat tinggal keluarga tersebut di Pakistan.
Pembantu rumah tangga keluarga Nazia, Asghar juga tewas dibunuh. Polisi menuturkan, motif pembunuhan ini karena Zia dan keluarga korban bertikai soal lahan yang merupakan bagian harta warisan.
Di Pakistan, Aamir Ullah Khan menjabat sebagai direktur eksekutif pada sebuah perusahaan telekomunikasi, Mobilinc. Keluarga korban memiliki rumah di Melbourne dan pernah tinggal di sana pada tahun 2000-2005. Dua anak korban, Romana dan Adam lahir di Australia.
Atas kasus ini, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan pihaknya terus berkomunikasi dan bekerja sama intens dengan otoritas Pakistan dalam penyelidikan kasus ini.
(nvc/trq)