AS Sadap Jutaan Panggilan Telepon, Prancis Kaget

AS Sadap Jutaan Panggilan Telepon, Prancis Kaget

- detikNews
Senin, 21 Okt 2013 14:59 WIB
Edward Snowden (Guardian)
Paris, - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, NSA diam-diam merekam jutaan panggilan telepon yang dilakukan di Prancis. Pemerintah Prancis pun kaget akan informasi yang diungkap surat kabar Prancis itu.

Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls menyebut pemberitaan surat kabar Le Monde tersebut mengejutkan. Hal itu disampaikan Valls dalam wawancara dengan radio Prancis, Europe 1 seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/10/2013). Valls pun akan meminta penjelasan dari pemerintah AS terkait hal ini.

Menurut Le Monde, badan intelijen NSA merekam 70,3 juta panggilan telepon di Prancis selama periode 30 hari antara 10 Desember dan 8 Januari tahun ini. Le Monde menyampaikan hal ini berdasarkan dokumen-dokumen dari pembocor intelijen AS, Edward Snowden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media Prancis itu, NSA secara otomatis menyadap komunikasi nomor-nomor telepon tertentu di Prancis dan merekam pesan-pesan SMS sesuai program yang diberi kode "US-985D." Mereka yang disadap bukan hanya orang-orang yang diduga terlibat terorisme namun juga orang-orang terkenal dari dunia bisnis atau politik.

Atas pemberitaan Le Monde ini, otoritas Amerika Serikat menolak berkomentar. Artikel harian Prancis ini muncul setelah pemberitaan serupa oleh mingguan Jerman, Der Spiegel bahwa agen-agen AS telah meretas email mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon.

Otoritas Meksiko telah menyatakan akan meminta penjelasan secepat mungkin dari pejabat-pejabat AS mengenai hal itu.

(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads