Berawal Tahun 2008, Ini Perjalanan Kisah Asmara Maut Gatot dan Holly

Tragedi Berdarah di Kalibata City

Berawal Tahun 2008, Ini Perjalanan Kisah Asmara Maut Gatot dan Holly

- detikNews
Senin, 21 Okt 2013 12:01 WIB
Berawal Tahun 2008, Ini Perjalanan Kisah Asmara Maut Gatot dan Holly
Jakarta - Tak ada yang menyangka kisah cinta Gatot Supiartono dan Holly Angela akan berujung dengan sebuah tragedi. Hubungan mereka yang dirajut sejak lama, kini berakhir dengan maut dan ancaman bui.

Dari sejumlah bukti yang disampaikan polisi, bisa disimpulkan sejumlah hal tentang Holly dan Gatot. Bukti foto dijadikan petunjuk utama, karena baik pihak Gatot maupun polisi belum memberi keterangan soal perkenalan awal sang auditor dan Holly hingga berujung ke pernikahan siri.

Berikut kisah perjalanan Gatot dan Holly dalam waktu:

Tahun 2008

Holly dan Gatot sudah dekat sejak tahun 2008. Hal ini terbukti dari foto mesra keduanya yang dipasang di apartemen unit 09AT milik Holly.

Tampak di dalam foto, Gatot mengenakan kaos berkerah warna putih dan Holly memakai kaos warna kuning. Keduanya terlihat mesra. Tangan kanan Holly merangkul bahu sang auditor BPK. Sebaliknya, Gatot melingkarkan tangan kirinya di pinggang sang kekasih.

Di bagian bawah foto, ada tulisan 'Singapore 2008'. Bila dilihat dari latar belakangnya, kawasan tersebut diperkirakan berada di Mount Faber, Singapura.

Tahun 2011

Gatot dan Holly menikah siri di Bandung, pada bulan April 2011. Mereka terdaftar di Pengadilan Agama.

Polisi sempat menunjukkan sejumlah foto keduanya yang berpose bak pasangan pengantin. Ada juga gambar mereka berada di pelaminan. Holly memakai ronce melati di sanggulnya dan Gatot mengenakan blangkon dan setelan pakaian adat jawa lengkap plus kalung roncean melati.

Namun lewat pengacaranya, Gatot membantah foto yang dipajang kepolisian itu gambar pernikahan mereka. Meski berpenampilan layaknya pengantin, foto disebut hanya pose pura-pura. Peralatan yang dikenakan pun hanya meminjam.

September 2013

Sekitar bulan September 2013, tetangga mendengar keributan di apartemen unit 09AT milik Holly. Wanita asal Semarang, Jateng, itu bertengkar dengan seorang pria.

Menurut tetangga, pertengkaran sudah mulai ketika hari masih pagi. Keributan baru berhenti setelah seorang lelaki berteriak 'diam!'.

Dua hari kemudian, kegaduhan kembali terjadi. Kali ini, sekitar malam hari. Pertengkarannya lebih hebat.

"Bunyi piring pecah berulang kali terdengar. Juga ada suara perempuan berteriak, tapi tidak meminta tolong," tutur salah serang penghuni.

Tombol darurat pun sempat ditekan. Para penghuni kemudian berteriak 'kita laporkan satpam saja!'.

30 September 2013

Malam maut itu pun tiba. Holly dibunuh oleh dua eksekutor, Elriski Yudhistira dan Rusky. Wanita berusia 37 tahun itu dipukul menggunakan besi sepanjang 50 cm.

Holly tewas di lokasi. Sementara Elriski yang berusaha kabur, terjatuh dari lantai 9 hingga tewas. Rusky bisa kabur dan saat ini masih buron.

Belakangan terungkap, pembunuhan ini dipimpin oleh Surya Hakim, mantan sopir Gatot. Dia mengajak pelaku lain seperti Pago dan Abdul Latif.

Setelah ditelusuri, ditemukan ada kaitan para eksekutor dengan Gatot, yang tak lain adalah suami siri Holly.

Oktober 2013

Gatot Supiartono resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Holly Angela Ayu (37) di Apartemen Kalibata City. Gatot dijerat dua pasal tentang pembunuhan dengan ancaman hukumat mati.

Gatot dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 55 KUHP tentang ikut serta. Auditor utama BPK itu kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Motifnya pun terungkap. Holly diketahui kerap menuntut dan meminta sesuatu pada Gatot. Bahkan, Holly juga sering menuntut Gatot agar menceraikan istri sahnya.
Halaman 2 dari 6
(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads