Penggalian mulai dilakukan di kawasan pelabuhan Raja Rao Ram Bux Singh di desa Daudiakala, Uttar Pradesh yang sebenarnya sudah sejak lama tidak dihuni. Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/10/2013), penggalian ini dilakukan setelah Swami Shobhan Sarkar mengungkapkan ramalannya soal harta terpendam tersebut kepada seorang menteri pemerintahan federal India sekitar 3 bulan lalu.
Barikade dipasang di dekat area penggalian untuk mengendalikan orang-orang yang ikut berkumpul menyaksikan penggalian ini. Penggalian dilakukan oleh 12 orang arkeolog dari Archaeological Survey of India (ASI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengawas proses penggalian ini, Deepak Chaudhary menuturkan, alat pengebor mulai menemukan lapisan yang sedikit berbeda dari lapisan bumi ketika melakukan penggalian sedalam 20 meter. Namun belum bisa dipastikan apakah lapisan aneh tersebut menunjukkan keberadaan emas yang dicari-cari.
"Kami bisa menemntukan apakah itu memang harta terpendam setelah kami menggali lebih dalam," tutur Chaudharu kepada media setempat, India Today.
Swani yang dianggap sebagai guru di india ini menuturkan kekhawatirannya soal perekonomian India yang semakin memburuk. Dia lantas menulis surat kepada Perdana Menteri Manmohan Singh dan juga bank federal India, Reserve Bank of India soal 'harta terpendam' tersebut.
"Saya menangis saat saya menyadari bahwa India akan kolaps secara ekonomi. Saya berbicara dengan guru saya, Late Bhaskaranandji dan Late Satsaganandji Maharaj di dalam mimpi saya," tuturnya kepada media setempat, India's Mail Today.
"Saya memberitahu arwah raja yang masih bergentayangan di sekitar istana dan dia meminta saya membebaskannya dengan menggali emas 1.000 ton yang terkubur di bawah istananya. Itu adalah harta terpendam dari negera ini," imbuhnya.
Kantor berita Press Trust of India memberitakan bahwa Swani melakukan sembahyang pada Jumat (18/10) dan kemudian menunjukkan lokasi yang harus digali oleh tim arkeolog. Otoritas setempat menuturkan, proses penggalian ini sedikitnya akan memakan waktu satu bulan.
(nvc/mpr)