Australia Barat Haruskan Kucing Dikebiri dan Terdaftar

Australia Barat Haruskan Kucing Dikebiri dan Terdaftar

- detikNews
Kamis, 17 Okt 2013 13:41 WIB
Jakarta - Mulai 1 November Negara Bagian Australia Barat (WA) memberlakukan undang undang baru yang mengharuskan kucing berumur di atas enam bulan diberi microchip, terdaftar dan dikebiri.

Menteri Pemerintahan Daerah Negara Bagian Australia Barat, Tony Simpson, mengatakan ribuan kucing dan anak kucing dimatikan, sementara 200 ribu kucing setiap tahun dibunuh dengan cara cepat tanpa menimbulkan sakit di Australia

Simpson mengklaim dia belum mengetahui berapa jumlah kucing liar yang ada di WA tetapi jumlahnya sangat banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengungkapkan Undang Undang Kucing itu bertujuan untuk mengurangi jumlah kucing dan mendorong agar pemiliknya bertanggung jawab.

β€œDari pandangan kamu, ada lima ribu kucing tiap tahun yang dimatikan bukan karena kesalahan mereka sendiri," katanya.

Microchip kucing juga sekaligus mendaftarkan ke dewan lokal di bawah UU yang baru itu.

"Kucing juga harus penanda dan tanda registrasi sehingga kita bisa menyatukan kembali kucing hilang dengan pemiliknya," tutur Simpson.

Sebelumnya parlemen mendapat informasi kalau sejumlah pemerintah daerah sudah memiliki undang-undang kucing, tapi sekarang hukum itu akan diberlakukan di seluruh negara bagian.

Undang-undang baru itu mirip dengan UU Anjing di mana semua anjing harus terdaftar.

Biayanya AUD$ 10 per tahun untuk mendaftarkan anjing yang dikebiri dan AUD$ 30 untuk mendaftarkan satu anjing tanpa dikebiri.

Sedangkan untuk kucing akan menelan biaya sekitar AUD$ 100 buat kucing yang dikebiri AUD$ 30-50 untuk menyisipkan microchip.

Pemerintah Negara Bagian menyediakan dana dukungan lebih dari AUD$3 juta buat pemerintah lokal dan LSM kesejahtaraan hewan untuk mensubsidi biaya pengebirian kucing peliharaan milik pensiunan dan keluarga berpenghasilan rendah.

Sekitar 90 persen pemilik kucing peliharaan sudah siap mengkebiri kucing mereka.


(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads