Separuh Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Lao Airlines Warga Asing, Tak Ada WNI

Separuh Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Lao Airlines Warga Asing, Tak Ada WNI

- detikNews
Kamis, 17 Okt 2013 08:07 WIB
Ilustrasi (npr.org)
Vientiane - Laporan menyebutkan banyak penumpang pesawat Lao Airlines yang jatuh di Sungai Mekong, Laos merupakan warga asing. Dari total 49 korban tewas, sekitar separuhnya merupakan warga negara asing.

Menurut dokumen yang didapat dari pihak maskapai, sedikitnya terdapat penumpang dari 10 negara dalam pesawat dengan nomor penerbangan QV301 tersebut. Negara-negara tersebut antara lain Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Taiwan, Vietnam, Kanada, Malaysia, Prancis dan Thailand.

Tidak ada warga negara Indonesia berdasarkan dokumen tersebut, seperti dilansir AFP dan Xinhua, Kamis (17/10/2013). Saat kejadian pada Rabu (16/10) sore waktu setempat, pesawat jenis turboprop ATR-72 tersebut tengah mengudara dari Vientiane menuju ke Pakse.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara kementerian luar negeri Thailand, Sek Wannamethee memastikan 5 warga negaranya tewas dalam kecelakaan tragis tersebut. Sedangkan juru bicara kementerian luar negeri Australia menyebutkan ada 6 warganya yang dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Pejabat konsuler Australia terus berkomunikasi dengan keluarga korban yang ada di dalam pesawat. Otoritas Laos memberitahu kedutaan kami di Vientiane bahwa mereka memperkirakan tidak ada korban selamat," ucap juru bicara kementerian luar negeri Australia.

Sedangkan otoritas Prancis melaporkan ada 7 warganya yang ada dalam pesawat tersebut dan dikhawatirkan tewas. Pejabat kedutaan Prancis di Vientiane langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. Secara terpisah, Presiden Prancis Francois Hollande menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Selain ketiga negara tersebut yang telah mengeluarkan pernyataan, pejabat kedutaan Korsel di Bangkok menuturkan adanya 3 warga Korsel dalam daftar penumpang pesawat yang jatuh tersebut. Sementara pejabat kedutaan China memastikan bahwa dua warganya, satu orang dari China daratan dan seorang lainnya dari Taiwan, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat Lao Airlines ini terjatuh saat hendak melakukan pendaratan di Bandara Internasional Pakse, Champassak, Laos pada Rabu (16/10) sore. Saksi mata menuturkan, saat hendak mendarat, bagian hidung pesawat terangkat ke udara akibat angin kencang. Pesawat kemudian terbanting menjauh dari landasan dan bergerak menunju sungai terdekat, hingga akhirnya masuk ke dalam sungai yang susah diakses.

"Pesawat hendak melakukan pendaratan namun terkena hembusan angin kencang, berakibat pada naiknya bagian kepala pesawat dan kemudian mendorongnya menjauh dari bandara dan keluar jangkauan radar pusat pengendali udara," tutur seorang saksi mata.

Kantor berita resmi Laos, KPL melaporkan bahwa seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat diperkirakan tidak selamat. Namun sayangnya, Lao Airlines tidak menyebut secara pasti jumlah penumpang dan awak pesawat tersebut. Laporan yang diterima Xinhua menyebutkan adanya 44 penumpang dan 5 awak pesawat. Sedangkan AFP menyebut adanya 39 penumpang dan 5 awak pesawat.

(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads