Gempa yang mengguncang pulau Bohol pada Selasa, 15 Oktober pagi itu, merusak jembatan-jembatan dan gedung-gedung gereja yang telah berabad-abad usianya. Gempa juga memicu tanah longsor yang menghancurkan banyak rumah warga.
Jumlah orang yang dipastikan tewas di Bohol dan pulau-pulau sekitarnya bertambah dari sebelumnya 93 orang menjadi 142 orang pada Rabu sore waktu setempat. Korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah seiring tim SAR masih berupaya menjangkau daerah-daerah yang paling parah diguncang gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan banyak jalan-jalan, jembatan yang hancur akibat gempa, para petugas penyelamat menemui kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah terisolasi.
Dalam peristiwa ini, tercatat sepuluh gereja hancur atau rusak parah di Bohol dan pulau tetangga, Cebu. Kebanyakan gereja tersebut telah berumur beberapa abad dan merupakan peninggalan penjajahan Spanyol.
Filipina terletak di wilayah yang dinamakan Cincin Api, yang rentan akan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Bencana alam paling mematikan di Filipina terjadi pada tahun 1976, ketika tsunami yang dipicu oleh gempa 7,9 SR menerjang wilayah pulau Mindanao, Filipina selatan. Antara 5 ribu dan 8 ribu orang tewas dalam peristiwa itu.
(ita/nrl)