Model Cantik Singapura Dibunuh, Pembunuh Sempat Minta Tebusan Rp 2 M

Model Cantik Singapura Dibunuh, Pembunuh Sempat Minta Tebusan Rp 2 M

- detikNews
Rabu, 16 Okt 2013 09:37 WIB
Fehmina Chaudhry (Xinhua)
Islamabad - Pelaku pembunuhan model cantik asal Singapura rupanya sempat meminta uang tebusan. Pelaku yang seorang agen real estate ini meminta tebusan sebesar 20 juta rupee (Rp 2 miliar) Pakistan kepada keluarga korban.

Jasad model bernama Fehmina Chaudhry ditemukan di selokan di kawasan Bani Gala, Islamabad. Polisi menyatakan, Chaudhry tengah berada di Pakistan untuk membeli properti bagi ibundanya. Namun tak diduga, Chaudhry justru tewas dibunuh.

Seorang pria yang merupakan agen real estate di Pakistan telah ditangkap kepolisian setempat terkait kasus ini. Pria bernama Maaz Waqar tersebut diduga mengenal Chaudhry saat berada di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir media setempat, thenews.com.pk, Rabu (16/10/2013), pelaku diketahui sempat mengajak Chaudhry untuk memulai bisnis bersama. Pekan lalu, wanita berusia 27 tahun itu datang mengunjungi Pakistan dengan membawa emas senilai 5 juta rupee Pakistan atau setara Rp 535 juta.

Wanita muda ini berniat mencarikan sebuah rumah untuk ibundanya yang selama ini tinggal di Karachi, Pakistan. Namun entah bagaimana, Chaudhry kemudian diculik oleh Waqar dan pria tersebut kemudian menghubungi pihak keluarga korban dan meminta uang tebusan sebesar 20 juta rupee Pakistan.

Bahkan, Waqar mengancam akan membunuh Chaudhry jika uang tebusan tersebut tidak dibayarkan dengan segera. Sang ibunda, Naushaba Taskeen pun melaporkan hal ini kepada polisi setempat.

Kini, polisi telah menangkap Waqar yang akhirnya mengakui perbuatannya kepada polisi. Menurut polisi, Waqar dengan komplotannya mencekik Chaudhry hingga tewas dan membuang jasadnya di wilayah Bani Gala.

Selama menjalani dunia model di Singapura, Chaudhry pernah tiga kali mengikuti kontes Miss Singapore. Chaudhry meninggalkan seorang suami dan dua anak di Singapura.


(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads