Kedua balita berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui berusia 2 tahun dan 3 tahun. Jasad keduanya ditemukan pada Selasa (15/10) pagi waktu setempat di wilayah Diepsloot. Keduanya dilaporkan menghilang sejak Sabtu (12/10) waktu setempat.
"Tidak jelas bagaimana kedua balita tersebut tewas," ujar juru bicara kepolisian setempat, Lungelo Dlamini seperti dilansir AFP, Rabu (16/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada satu pihak pun yang ditangkap terkait kasus ini. Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.
Namun kasus ini memicu kemarahan warga setempat. Mereka memblokir jalanan dengan batu dan berbagai macam benda. Sebagai antisipasi agar aksi tersebut tidak meluas, kepolisian setempat melakukan patroli secara ketat.
"Ada kemarahan yang besar di kalangan warga, sehingga polisi tetap mengawasi dengan ketat situasi yang ada," ucap Dlamini.
Bulan lalu, jasad seorang anak perempuan berusia 5 tahun ditemukan di wilayah yang sama. Kepolisian setempat menduga, kedua kasus tersebut ada kaitannya. Penyelidikan kepolisian setempat pun fokus pada dugaan pembunuhan berantai yang menargetkan anak-anak.
Kasus ini menarik perhatian Presiden Afsel Jacob Zuma yang ikut menyampaikan kekhawatiran dan kekagetannya. "Insiden penyiksaan dan pembunuhan anak-anak yang mengerikan semacam ini bukanlah perilaku yang diterima di masyarakat kita yang terus berjuang untuk membangun bersama-sama," ucapnya.
(nvc/ita)