Gempa 7,2 SR Rubuhkan Banyak Gedung Bersejarah di Filipina

Manila - Gempa dahsyat 7,2 skala richter memporak-porandakan Filipina dan menewaskan setidaknya 32 orang. Gempa berpusat sekitar 1,6 km dari kota Carmen, Pulau Bohol itu juga membuat banyak bangunan bersejarah di negara kepulauan itu rusak.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (15/10/2013), sebuah gereja kapur dari abad 17 telah menjadi reruntuhan di kota Loboc, sebelah barat daya kota Carmen. Sementara di Bohol, sebuah menara berumur 400 tahun roboh ke gedung-gedung sekitarnya. Gereja kolonial Spanyol lainnya, termasuk gereja Basilika yang merupakan gereja tertua di Filipina juga dilaporkan rusak. Menara lonceng gereja dari abad 16 itu telah hancur berantakan.

Cebu dan daerah sekitar Bohol dihuni sekitar 4 juta orang. Daerah itu terkenal sebagai daerah tujuan wisata pantai. Otoritas setempat mengatakan hari ini adalah hari libur nasional sehingga tidak memakan banyak korban jiwa.

"Untungnya hari ini banyak kantor dan sekolah yang tutup karena libur," ujar asisten walikota Cebu Jade Ponce.

Vilma Yorong, seorang pegawai pemerintah provinsi Bohol, mengatakan dirinya sedang berada di balai desa di kota Maribojoc ketika kejadian.

"Kami berlari keluar dari gedung, dan di luar kita memeluk pohon karena getaran yang begitu kuat. Ketika goncangan berhenti aku berlari ke jalan dan di sana aku melihat beberapa orang terluka. Beberapa orang mengatakan gereja mereka runtuh," kata Vilma.

(dha/fdn)