Nari menghantam pantai timur Filipina sekitar tengah malam tadi. Pohon-pohon pun bertumbangan, bahkan atap-atap rumah juga beterbangan di pulau Luzon.
Saat ini para petugas pembersih yang membawa gergaji dikerahkan untuk membersihkan jalan-jalan. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua anak dan seorang warga lanjut usia tenggelam di provinsi Bulacan yang mengalami banjir hebat.
Topan Nari ini menyebabkan arus listrik terputus di 37 kota di berbagai wilayah Luzon. Para petugas tengah membersihkan jalan-jalan dari pohon-pohon dan tiang-tiang listrik yang bertumbangan. Diperkirakan butuh waktu dua hari sebelum listrik bisa kembali hidup.
Total 2,1 juta jiwa penduduk di wilayah tersebut saat ini hidup tanpa listrik. Dikatakan Balido, empat orang hingga kini masih hilang. Termasuk, seorang nelayan di pantai timur Filipina yang tengah tertidur di perahunya saat topan datang menghampiri.
"Ombak besar menyeret perahu itu ke laut," tutur Balido.
Tiga nelayan lainnya yang tengah berada di laut sebelum topan datang, juga belum diketahui nasibnya.
(ita/ita)