Dalam suratnya, Kumi Naidoo juga meminta agar bisa bertemu dengan Presiden Putin dan meminta agar dakawan pembajakan yang diajukan kepada para pegiat dicabut.
Naidoo mengatakan bahwa dia siap untuk pindah dan ditahan ke Rusia demi pembebasan para pegiat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siap menghadapi konsekuensi dari yang kami lakukan sepanjang ada konsekuensi dalam undang-undang kriminal nasional yang masuk akal untuk dipahami seseorang sebagai undang-undang."
Para pegiat Greenpeace dan dua wartawan yang berada di dalam kapal ditangkap pihak berwenang Rusia karena melakukan unjuk rasa memprotes eksplorasi di Kutub Utara.
Dakwaan pembajakan
Dua pegiat Greenpeace menaiki anjungan minyak milik Gazprom dari kapal milik Greenpeace, Arctic Sunrise, -yang diserang aparat keamanan Rusia September lalu.Setelah dibawa ke pelabuhan Murmansk mereka didakwa dengan pembajakan dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun jika terbukti bersalah.
Komisi Penyelidikan mengatakan bahwa tujuan damai dari aksi itu tidak bisa membenarkan yang mereka sebut sebagai sebuah serangan yang membawa ancaman atas anjungan minyak dan pekerjanya.
Sementara itu juru bicara Presiden Putin mengatakan bahwa surat Greenpeace itu belum mereka terima.
"Kami sedang memeriksa informasi keberadaannya (surat)," tutur Dmitry Peskov kepada kantor berita AFP.
Bagaimanapun Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Selasa (08/10) menegaskan posisi pemerintah Rusia yang menganggap Greenpeace terlibat tindakan provokatif.
"Kami sudah mendengar kegiatan kapal ini, Arctic Sunrise, selama beberapa tahun," tuturnya dalam wawancara dengan stasiun TV, RT.
(bbc/bbc)